Jumat, 17 Juni 2011

Contoh Pemasangan Panel Menempel Pada Struktur

Salah satu contoh cara pemasangan panel menempel pada struktur.

Ini adalah salah satu contoh pemasangan local panel yang menempel pada structure, model ini menghemat support dan mudah dalam pengerjaan maupun pemasangan. Untuk supporting systemnya mempergunakan besi siku L 50x50x5mm, di welding pada struktur tersebut (dapat juga sistim bolt), sedangkan aksesorisnya mempergunakan u bolt untuk membatu perkuatan.

Rabu, 08 Juni 2011

Ini adalah nama anak binatang/hewan dalam bahasa Jawa



Bahasa jawa memang spesial paling tidak menurut saya pribadi.

Salah satu contoh bahasa jawa ada istilah bahasa jawa kasar dan bahasa jawa halus. Penggunaan bahasa jawa halus dikususkan untuk menghormati orang yang lebih tua dari kita.

Contoh lain dalam bahasa Indonsesia, jika kita menyebut anak binatang misal “gajah”, maka kita tinggal sebut dengan “anak gajah”, anak kambing maka disebut “anak kambing. Beda dengan bahasa jawa. Bahasa jawa ada penyebutan tersendiri untuk anak binatang, mau tahu ?

Ini adalah nama nama anak binatang/hewan dalam bahasa Jawa :

Anak ayam = kutuk

Anak bebek = meri

Anak entok = menti

Anak burung = piyik

Anak kerbau = gudel

Anak sapi = pedhet

Anak kambing = cempe

Anak kerbau = gudel

Anak macan = gogor

Anak gajah = bleduk

Anak kijang = plencing

Anak buaya = krete

Anak kadal = tobil

Anak cicak = sawiyah

Anak katak = cebong

Anak kera = koe

Anak babi = genjik

Anak anjing = kirik

Anak kucing = cemeng

Anak ikan lele = jabresan
Anak ikan mas = bayong

Anak ikan bandeng = Nener

Anak tikus = cindil

*) mohon dikoreksi jika ada kesalahan.



Untuk versi bahasa sunda saya ambil dari blog berikut :

mfahmia2705.blogspot.com

Anak sato === Katelah
Anak Hayam === Pitik
Anak Entog === Titit
Anak Japati === Piyik
Anak Kuda === Belo
Anak Meri === Titit
Anak Munding === Eneng
Anak Sapi === Pedet
Anak Embe === Ceme
Anak Domba === Jando
Anak Lauk === Burayak
Anak Bandeng === Nener
Anak Bogo === Cingok
Anak Gabus === Kokocolan
Anak Lele === Nanahaon
Anak Lubang === Leungli
Anak Belut === Kuntit
Anak Kancra === Badal
Anak Keuyeup === Bonceret
Anak Buaya === Bocokok
Anak Bangkong === Buruy
Anak Ucing === Bilatung
Anak Anjing === Kicik
Anak Bagong === Begu
Anak Gajah === Menel
Anak Monyet === Begog
Anak Banteng === Bangkanang
Anak Maung === Aom
Anak Kutu === Balagendir
Anak Kukupu === Hileud
Anak Lancah === Aom
Anak Reungit === Utek-utek
Anak Boncet === Bayong
Anak Bajing === Kekes



--fendy--

Tips aman dan nyaman bepergian dengan si kecil.

setasiun kereta api Purwokerto

Kadang kita diharuskan berpergian jauh dengan menyertakan si kecil. Entah itu mudik /mengunjungi orang tua, atau sebab lainnya. Tidaklah mudah untuk mempersiapkan sesuatunya terlebih si kecil baru berumur kurang dari 6 bulan dan jika kita berpergian dengan mempergunakan angkutan umum.


Berikut sedikit tips yang perlu diketahui :

1. Memilih jenis kendaraan, jika memakai mobil pribadi adalah pilihan yang tepat, tetapi jika mempergukan angkutan umum pilih kendaraan yang nyaman (berAC) dan tidak terlalu sesak. Hindari mempergunakan angkutan umum pada masa-masa sibuk (Hari Raya dan libur panjang) untuk menyiasatinya berpergianlah pada hari-hari kerja. Jika mempergunakan kereta api pastikan kita mendapat tempat duduk yang cukup (ada ruang untuk si kecil tidur). Saya lebih menyarankan kereta api dari pada bus karena umumnya bus lebih sempit ruang duduknya sehingga terasa lebih cepat capek. Jangan mempergunakan kendaraan roda 2 karena faktor keamanannya kurang.
2. Tiket telah siap? Siapkan juga uang yang cukup dan alat komunikasi (HP)
3. Sebaiknya umur si kecil jangan terlalu muda, sebisa mungkin 4 bulan ke atas mengingat kondisi bayi yang masih lemah dan sangat rawan terhadap penyakit.
4. Mempersiapakan makanannya dalam hal ini susu. Jika mempergunakan susu formula jangan lupa termos kecil untuk mempersiapkan susu hangat, dan siapkan botol2 susu cadangan.
5. Siapkan Pakaian secukupnya dan juga Popok, Popok yang digunakan bayi bisa berupa popok kain biasa atau popok sekali pakai (diapers). Saya sarankan memakai popok sekali pakai karena lebih praktis dan tidak terlalu merepotkan.
6. Siapkan Kain/Jarit unuk menggendong bayi jika diperlukan.
7. Jangan lupa obat2an untuk bayi, pakaian hangat, minyak telon untuk mencegah masuk angin.
8. Posisikan si kecil senyaman mungkin kalau perlu bawa boneka/mainan kesukaan. Jika si kecil mulai rewel kemungkinan dia lapar atau kegerahan, kalau kegerahan ini bisa diatasi dengan mengelap badannya dengan air dan ganti pakaiannya dengan yang baru.
9. Semuanya peralatan tersebut diatas disimpan rapi dalam tas. Pisahkan antara peralatan yang sering digunakan (botol susu,pakaian bayi) dan yang tidak sering digunakan (pakaian dewasa, oleh-oleh, dll).
10. Sebisa mungkin jangan berpergian sendirian, minimal dengan suami dan/atau pembantu bermanfaat untuk membantu membawa /mengangkat barang2.


Referensi : pengalaman pribadi. boleh copy paste, asal ijin dulu dan cantumkan sumbernya ya... :)

KABAR GEMBIRA KURSUS SUDAH ADA DI PURWOKERTO, BANYUMAS DAN SEKITARNYA