Pagar untuk rumah tinggal terdiri dari berbagai jenis., Berdasarkan bahan dasarnya pagar dibedakan menjadi 5. yaitu pagar kayu, pagar besi, pagar batu alam, pagar tembok, dan pagar tanaman, masing masing memiliki fungsi estetika tersendiri.
Dari berbagai jenis pagar tersebut terdapat berbagai kelebihan dan kekurangan sehingga kita harus jeli dalam memilih material yang akan digunakan dalam membuat pagar. Selain pemilihan bahan, pemilihan bentuk, warna, tema dan model pagar juga sangat diperlukan. Kesemuanya akan membentuk satu kesatuan kesan tentang bagian dalam rumah dan juga kepribadian pemilik rumah tersebut.
Saat ini, tren pagar yang cenderung diminati adalah bentuk minimalis, yang lurus, dan berjeruji, mirip seperti jeruji tahanan. Sementara sistemnya yakni berupa geser atau buka tutup, sehingga memudahkan kendaraan untuk masuk.
Bentuk pagar minimalis yakni mempergunakan pipa kotak berukuran 2x4 cm atau 4x4 cm untuk pagar ukuran standar yakni tinggi 1,5 m, lebar 3,5 m atau biasanya untuk regol. Adapun bahan baku utama pagar minimalis yakni besi, pipa, beton, dan roda.
Gaya minimalis adalah jawaban dari keadaan yang dicetuskan oleh orang-orang yang menganut paham minimalis sebagai protes terhadap keadaan masyarakat yang tidak mengargai sumber daya alam dengan mengekploitasinya habis-habisan untuk hal-hal yang tidak perlu dalam kehidupan sehari-hari.
Tips :
1. walaupun cenderung lebih mahal, penggunaan tambahan material kayu pada pagar (khusunya type minimalis) memberikan kesan lebih lunak terhadap rumah minimalis itu sendiri.
2. pagar tembok bersifat kokoh, mudah dibentuk sesuai gaya rumah.
3. Kesan kaku pada tembok dapat diatasi dengan menanam tanaman penghias.
4. untuk pagar minimalis tanaman yang biasa digunakan sebagai pemanis adalah kamboja, lotus, brojo lintang, teratai, rumput paying, bawang-bawangan, typha, bambu air, dll.
Wahhh.....Bagussss Sekali Infonya.....(^_^)V
BalasHapusThanks Ya.....
hahaha...oke thanks jg
BalasHapus